Namun sayang, di laga semi final tim Thailand harus mengakui tim kuat China yang sukses mengamankan tempat di partai puncak kejuaraan beregu putri Piala Uber 2020. Pada babak empat besar tersebut China berhasil mengalahkan Thailand dengan skor telak 3 0. Di partai pertama tunggal putri, juara dunia Ratchanok Intanon mundur ditengah pertandingan karena cedera dalam kedudukan 5 2 untuk keunggulan Chen Yufei. Juara Olimpiade Tokyo Chen Yufei tak harus bersusah payah untuk menyumbang poin bagi tim Uber China di pertandingannya yang hanya berjalan 2 menit. Hasil ini merupakan pukulan bagi tim Uber Thailand karena Intanon baru saja diturunkan di laga semi final ini.
Setelah ketidak hadirannya di Piala Sudirman 2021, Intanon baru bertolak ke Denmark sekitar 10 Oktober lalu. Ternyata dia selama ini sedang fokus mengurus Ibunya yang baru saja meninggal beberapa waktu lalu. Kini dia tampil di semi final piala uber setelah berjuang melawan rasa sedih dan duka mendalam akibat meninggalnya sang ibu. Intanon bahkan menuliskan di Instagram Story-nya beberapa hari lalu terkait kemungkinan berkiprah di Uber Cup 2021. "Semoga saya berhasil dan ibu saya akan selalu berada bersama saya kemanapun saya pergi," tulisnya waktu itu.
Sebelumnya pada 21 Agustus lalu, Ratchanok Intanon sempat memutuskan untuk mundur dari Piala Sudirman dan Piala Uber. Keputusan itu diambil setelah ibu Intanon tiba-tiba meninggal karena gagal jantung akut pada 19 Agustus lalu. Ketika masih berduka karena kehilangan mendiang ibunya, Ratchanok Intanon harus mendapati kenyataan pahit lantaran ayahnya harus dirawat di rumah sakit. Ayah Ratchanok Intanon didiagnosis menderita pneumonia koroner baru dan kini harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Meskipun Intanon mengatakan kepada pelatihnya bahwa dia akan tetap bermain untuk ibunya, sang pelatih memutuskan untuk memberi tahu Asosiasi Bulutangkis Thailand bahwa Intanon sebaiknya mundur. Pelatih Ratchanok Intanon sangat bersimpati dengan masa-masa sulit yang harus dilalui Ratchanok Intanon. Oleh sebab itu sang pelatih tidak ingin Intanon terburu-buru kembali bertanding ke lapangan di tengah masa duka ini.