Dia berpartisipasi di SEA Games 2013 di negara asalnya Myanmar. Dia memenangkan gelar Internasional pertamanya di Egypt International 2018. Pada tahun 2019 ia telah mencapai delapan final, sebagian besar di Sirkuit Bulu Tangkis Afrika, memenangkan 6 acara (di Uganda, Kenya, Mauritius, Benin, Pantai Gading dan lagi di Mesir).
Saat ini, Thet Htar Thuzar tercatat menempati peringkat 65 dunia untuk pemain bulutangkis tunggal putri dengan penghasilan 1-5 juta dollar AS. Thet Htar Thuzar, pebulutangkis Myanmar pertama yang akan berpartisipasi di Olimpiade ini mengungkapkan peran pelatih Indonesia di balik keberhasilannya tampil di Olimpiade 2020. Menjadi pebulutangkis pertama Myanmar di Olimpiade sekaligus melakoni debut di turnamen akbar empat tahunan tersebut, Thuzar mengaku jika ini semua tak mudah dilakukan.
Tunggal putri ranking 65 dunia ini menyatakan jika Olimpiade adalah segalanya. Thuzar mengaku telah melakukan persiapan lama menyambut pesta rakyat dunia ini. Thet Htar Thuzar didorong oleh pelatihnya asal Indonesia untuk mencoba lolos ke Olimpiade 2020. Pelatih Indonesia yang ada di federasi saat ini menyarankannya untuk mencoba Olimpiade 2020. Saya berusaha selama 4 tahun dan dalam perjalannya sempat mengalami beberapa kesulitan.
Atlet peringkat 65 dunia ini cukup kesulitan saat melawan Gregoria yang diatas kertas unggul jauh darinya. Gregoria Mariska Tunjung melangkah mulus di tunggal putri Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo. Dalam laga perdana Grup M yang berlangsung Ahad (25/7) di Mushashino Forest Plaza Tokyo Pukul 08.00 WIB, Pemain peringkat 23 dunia itu tanpa kesulitan menghentikan lawannya asal Myanmar, Thet Htar Thuzar, dua gim langsung 21-11, 21-8.
Gregoria yang diatas kertas unggul jauh dari lawannya yang merupakan peringkat 65 dunia tanpa kesulitan berarti menuntaskan laga hanya dalam waktu 27 menit. Pada gim pertama setelah angka 1-1, pebulu tangkis asal Wonogiri ini unggul 4-1. Namun tiga kesalahan beruntun skor menjadi imbang 4-4. Setelah itu Gregoria melesat. Sebuah smash silang yang sempat mengenai net membawa ke interval gim satu 11-4.
Usai jeda mendapatkan masukan dari pelatih tunggal putri, Rionny Mainaky. Gregoria semakin mendominasi dengan menempatkan bola yang sulit dijangkau lawannya. Gregoria pun menyudahi gim ini 21-11 dengan waktu 12 menit. Menang mudah di gim satu membuat kepercayaan diri Gregoria semakin meningkat dan akhirnya menang 21-8 dalam tempo 15 menit. Gregoria akan melakoni laga kedua Grup M melawan wakil Belgia, Lianne Tan yang menempati peringkat 38 dunia.