Panipak Wongpattanakit - Medali Emas Thailand

Biografi Panipak Wongpattanakit - Medali Emas ThailandPanipak Wongpattanakit ( วงศ์พัฒนกิจ ) yang lahir 8 Agustus 1997 adalah seorang atlet Taekwondo Thailand. Dia saat ini menduduki peringkat sebagai praktisi taekwondo nomor 1 di dunia. Panipak menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Taekwondo 2015 dengan merebut medali emas di nomor 46kg yang juga merupakan gelar juara dunia pertamanya. Dia mengklaim medali perunggu di Olimpiade Musim Panas 2016 di kelas –49 kg selama penampilan perdananya di Olimpiade untuk Thailand. Dia hampir berhenti taekwondo setelah frustrasi kehilangan kesempatan untuk mengklaim medali emas di Olimpiade Musim Panas 2016 dan mengambil istirahat sejenak dari olahraga selama sekitar dua bulan.

Dia mengklaim medali perunggu dalam acara kelas terbang wanita di Kejuaraan Taekwondo Dunia 2017. Ia merebut medali emas Asian Games pertamanya pada Asian Games 2018 di nomor 49kg putri . Dia memenangkan medali emas dalam acara kelas terbang wanita selama Kejuaraan Taekwondo Dunia 2019. Dia dianugerahi Atlet Wanita Tahun Ini oleh Taekwondo Dunia selama Penghargaan Gala Taekwondo Dunia 2019. Ia juga mewakili Thailand di Olimpiade Musim Panas 2020 dan meraih medali emas di nomor 49kg putri. Ini juga akhirnya menjadi kemenangan medali emas Olimpiade pertama untuk Thailand di taekwondo dan Panipak mengklaim medali emas pertama Thailand di Olimpiade Musim Panas 2020.

Atlet taekwondo asal Thailand, Panipak Wongpattanakit, berhasil menyabet emas Olimpiade Tokyo 2020 dalam kategori wanita 49 kilogram. Panipak berhasil mengalahkan Adriana Cerezo Iglesias dari Spanyol dengan skor 11-10 pada 24 Juli. Ketika dia pulang ke Thailand membawa medali emas olimpiade, dia disambut bak pahlawan setibanya di bandara Phuket. Ayah Panipak, Sirichai, juga hadir di sana menyambutnya sebagaimana dilansir World of Buzz, Jumat (30/7/2021). Setelah menyabet medali emas dalam pesta olahraga terbesar di dunia tersebut, Panipak diganjar hadiah senilai 19 juta baht (Rp 8,3 miliar).

Ketika Panipak melihat ayahnya, dia segera mengambil medali emasnya, menggenggamnya, dan akhirnya bersujud di depan kaki sang ayah. Sambil bersujud, Panipak menyerahkan medalinya kepada ayahnya. Sang ayah akhirnya menerima medali tersebut dan mengangkatnya. Dia lantas mengalungkan medali emas milik putrinya tersebut ke lehernya lalu mengangkat tinjunya ke atas. Orang-orang yang hadir di sekitar bandara tersebut langsung riuh bersorak dan bertepuk tangan. Ketika Panipak berdiri, ayahnya mengembalikan medali itu kepada pemiliknya yang sah. Kepada Bangkok Post, Panipak mengungkapkan kegembiraannya disambut banyak orang ketika tiba di tanah air.