Eriksen memulai karirnya di klub Belanda Ajax, di mana ia memenangkan Eredivisie pada 2010–2011, 2011–2012, dan 2012–2013. Pada tahun 2014, Eriksen bergabung dengan Tottenham dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Klub di musim debutnya. Selama tujuh tahun di klub, ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Klub pada musim 2016–2017. Di musim 2018–2019, Eriksen menjadi pemain kedua setelah David Beckham yang mencatatkan lebih dari 10 assist dalam empat musim berturut-turut di Liga Inggris, dan merupakan pemain kunci tim yang mencapai Final Liga Champions UEFA 2019.
Pada Januari 2020, ia menandatangani kontrak dengan klub Italia Inter Milan. Eriksen pun telah menjadi sosok yang terpinggirkan sejak memilih untuk hengkang dari Tottenham Hotspur ke Inter Milan. Pada Desember 2020, dikonfirmasi bahwa Eriksen telah ditambahkan ke daftar transfer untuk 2021 namun rekan setimnya mengisyaratkan bahwa kesulitan Eriksen di klub Italia itu karena kendala bahasa. Pada tanggal 26 Januari 2021, di menit-menit terakhir pertandingan perempat final Coppa Italia Inter melawan rival Milan, Eriksen mencetak gol pertamanya musim ini dari tendangan bebas langsung yang memenangkan pertandingan bagi Inter dan membawa mereka lolos ke semi-final. Setelah pertandingan, pelatih Inter Antonio Conte mengatakan bahwa Eriksen akan tetap dengan klub.
Insiden terjadi pada Christian Eriksen yang kolaps di pertandingan pembuka grup B Euro 2020 antara Denmark Vs Finlandia di Stadion Parken, Kopenhagen, Sabtu (12/6/2021). Christian Eriksen tiba-tiba kolaps dan jatuh tersungkur pada menit ke-43 ketika hendak menerima bola lemparan ke dalam. Saat tim medis mulai menangani Eriksen, para pemain Denmark melingkar untuk menutupi pemain Inter Milan ini dari sorot kamera. Eriksen mendapat penangan medis yang cukup lama di lapangan. Ia tampak mendapat pertolongan CPR (resusistasi jantung dan paru). Gelandang 29 tahun ini kemudian bisa sadarkan diri dan langsung di bawah ke rumah sakit. Kardiologis menyebut kecil kemungkinan Eriksen bisa bermain lagi. Akibat insiden itu, pertandingan sempat ditunda selama kurang lebih satu jam dan dimulai lagi. Denmark harus mengakui keunggulan Finlandia 0-1 berkat gol Joel Pohjanpalo pada menit ke-60.