Wajar, dia merupakan atlet Turki satu-satunya yang berpartisipasi di ajang Super 1.000 tersebut. Meski begitu, Yigit tidak menganggapnya sebagai masalah. Meski bulu tangkis bukan olahraga tradisional di Turki, dia bangga bisa mewakili tanah kelahirannya di Negeri Gajah Putih. "Mengikuti turnamen dengan atlet elite membuat saya bersemangat. Senang bisa kembali ke lapangan," katanya dilansir situs resmi BWF.
Tidak berkompetisi sejak mengikuti Spain Masters pada Februari 2020, Yigit ingin mengetahui kapasitas dirinya setelah pandemi Covid-19 menghapus nyaris seluruh turnamen tahun lalu. "Saya ingin tahu di mana level saya. Sebelumnya tidak banyak kesempatan untuk mengukur diri," katanya. Sayang Yigit tidak bertahan lama di Thailand Open 2021. Dia langsung disingkirkan andalan tuan rumah Pornpawee Chochuwong di babak pertama. Dia turun di Tunggal Putri, Ganda Putri, dan Ganda Campuran. Dia satu-satunya Atlet Bulu Tangkis Turki yang Lolos Olimpiade dan terakhir Merebut Gelar Turkey Open 2019.
Neslihan Yiğit menjadi peraih medali perak di tunggal dan ganda pada Kejuaraan Eropa U17 yang diadakan 2009 di Medvode , Slovenia . Pada Spanyol Junior Internasional 2011, ia mencapai semi final di tunggal, memenangkan gelar ganda putri, dan menjadi runner-up di ganda campuran. Dia berkompetisi di berbagai turnamen internasional di tunggal dan ganda dengan pasangannya Özge Bayrak , dan memenangkan gelar pada tahun 2011-2012. Keberhasilan terbaru memungkinkannya naik ke posisi ke-28 dalam daftar peringkat ganda putri dunia pada 20 Agustus 2015 bersama Özge Bayrak.
Di nomor tunggal, ia mencapai karir tertinggi peringkat 34 dunia dalam daftar dunia pada 1 Oktober 2019. Yiğit menempati peringkat ke-7 dalam daftar Junior Dunia. Dia memenuhi syarat sebagai pemain bulu tangkis Turki pertama untuk Olimpiade. Dia memenangkan medali emas di nomor tunggal dan medali perunggu bersama tim nasional pada Pesta Olahraga Solidaritas Islam 2013 yang diadakan di Palembang , Indonesia. Pada bulan Juni 2013, Dia memenangkan medali emas ganda di nomor tunggal dan ganda putri di Mersin Mediterranean Games .
Sesuai instruksi dari National Health Service (NHS), Pemerintah Inggris melalui badan khusus Covid-19 memaksa Indonesia mundur dari All England 2021.
Dikarenakan berada dalam pesawat dengan satu penumpang yang terpapar Covid-19, skuat Indonesia pun dibawa ke hotel tempat menginap pada Kamis (17/3/2021).