Biodata Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia

Biografi Profil Biodata Para Atlet Berhijab Timnas Voli Putri IndonesiaPersatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) mengukuhkan timnas bola voli Indonesia untuk Asian Games 2018. Dengan komposisi ini, timnas berharap dapat mencapai target. Berikut daftar nama atlet tim bola voli putri Indonesia yang akan berlaga di ajang Asian Games 2018 :

01. Yulis Indahyani

Yulis Indahyani berusia 27 tahun seorang Pebola voli asal Banyuwangi dan libero tim putri Jakarta Pertamina Energi yang menyabet gelar sebagai libero terbaik Proliga 2018. Ibu dari putri mungil Azahra Putri Lukindah yang baru berusia 20 bulan ini masuk dalam daftar 14 pemain Timnas Asian Games 2018 dan terpaksa harus meninggalkan sang putri.

03. Megawati Hangestri Pertiwi - Berhijab

Megawati Hangestri Pertiwi merupakan pemain bola voli kelahiran Jember, Jawa Timur. 20 September 1999 yang memiliki tinggi badan 185 cm masuk timnas Asian Games 2018. Dia turut membawa Indonesia menjadi runner-up pada turnamen VTV Cup di Vietnam dan SEA Games 2017 lalu. Selain memiliki usia yang sangat muda, Megawati kerap memiliki skill bermain voli yang tidak diragukan lagi dengan smashnya yang keras.

05. Berllian Marsheilla

Berllian Marsheilla atlet kelahiran 1989 yang pernah menyabet medali perak pada SEA Games 2017 dan juara 1 di laga-laga Proliga. Pemain voli putri klub Jakarta Electric PLN satu ini adalah primadona di lapangan. Pemain ini memang tak cuma cantik saja parasnya tapi prestasinya sungguh sangat gemilang sebagai Best Libero Proliga 2015, 2016, dan 2017. Jadi tak heran jika ia akhirnya ditarik untuk membela tim nasional voli Indonesia di Asian Games 2018 dan beberapa kejuaran internasional.

06. Yolana Betha Pangestika - Berhijab

Yolana Betha Pangestika pemain voli berusia 20 tahun yang turut berjuang meraih perak pertama di SEA Games 2017 bersama rekan-rekannya. Yolana kerap dijuluki sebagai Setter muda berbakat yang kini memperkuat skuat TIMNAS Putri di Asian Games 2018. Pemain yang akrab disapa Tata itu sudah meraih dua gelar kompetisi voli bergengsi hanya dalam setahun. Prestasinya diraih saat dia membawa tim bola voli Bank Jatim menjadi kampiun Divisi Utama Livoli 2017 mengalahkan PGN Popsivo Polwan 3-0 di GOR Dimyati, Tangerang, Sabtu (9/12/2017). Delapan bulan sebelumnya, Tata ikut serta membawa Jakarta Elektrik PLN menjuarai Proliga 2017.

07. Amalia Fajrina Nabila

Amalia Fajrina Nabila wanita kelahiran 26 April 1994 adalah pemain bola voli yang menyandang pangkat Inspektur Dua (Ipda) Polisi ini sempat tak diizinkan PP PBVSI (Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) pemilik otoritas bola voli di Indonesia. Dia sempat dua kali mendapat tawaran bermain di liga Swiss, liga Vietnam mapun liga Eropa. Wanita jebolan Universitas Trisakti jurusan Fakultas Hukum ini merupakan salah satu pemain dengan kemampuan di atas rata-rata pemain Indonesia.

08. Amasya Anggraini Manganang

Amasya Angraini Manganang adalah kakak dari Aprilia Santini Manganang yang keduanya sama-sama pemain bola voli putri yang memperkuat timnas Indonesia di Asian Games 2018. Amasya Anggraini Manganang merupakan anggota tim Jakarta Elektrik PLN sedangkan sang adik Aprilia Santini Manganang merupakan anggota tim Bank BJB Pakuan, Bandung. Mereka berdua tak pernah bersatu dalam sebuah tim, bahkan banyaknya mereka bertemu dan bersaing sebagai lawan. Namun kini mereka berdua akhirnya dipersatukan untuk memperkuat timnas voli putri untuk Asian Games 2018. #Lihat selengkapnya : Amasya Manganang - Pemain Voli Putri Indonesia


11. Nandita Ayu Salsabila - Berhijab

Nandita Ayu Salsabila atau biasa disapa Ayu lahir di Jakarta, 12 Juli 1997 dari keluarga atlet ini serius mengikuti jejak ibunya dan menorehkan berbagai prestasi sebagai pemain voli. Nandita Ayu Salsabila tumbuh dari keluarga olahraga. Sang ayah, Sudirman adalah seorang pemain sepakbola profesional dan ibunya Tri Wahyuni atlet voli yang pernah membela Timnas Indonesia. Sukses dengan membawa tim putri Jakarta Pertamina Energi ke Grand final Proliga 2017, Nandita saat ini kembali bertanding untuk membela tanah air di Asian Games 2018. Sosok Nandita memang kerap mencuri perhatian saat di lapangan. Tak hanya karena kegarangannya saja membabat para lawan, tapi juga karena paras ayunya.

12. Arsela Nuari Purnama - Berhijab

Nuari Purnama Arsela yang lahir di Balerejo 21 Januari 1997 adalah pemain Bola Voli yang memiliki tinggi badan 177 Cm merupakan alumni SMA Negeri Ragunan khusus Olahragawan dan Sekolah Polisi Wanita Ciputat tahun 2016. Arsella merupakan peraih Best Blocker Proliga tahun 2018 dan dia bertugas di Pusdokkes Mabes Polri. Polwan yang satu ini terpilih memperkuat skuat timnas bola voli putri Indonesia di Asian Games 2018. Ratu Blocker Bripda Arsela Nuari Purnama bergabung di Polri pada tahun 2016 dan bergabung dengan Tim Bola Voli Indonesia pada tahun 2017.

13. Tri Retno Mutiara Lutfi - Berhijab

Tri Retno Mutiara Lutfi dara cantik kelahiran Cirebon adalah Setter Jakarta Pertamina energi. Mengawali karir di kota kelahirannya, Tiara bergabung dengan Diklat Cirebon pada usia 10 tahun saat tiara masih kelas 5 SD sebagai Spiker dan akhirnya beralih menjadi setter. Penampilannya yang kian memukau, membuat salah satu Klub Kotanya yaitu Wahana Express Grup menggaetnya untuk bergabung tahun 2012 saat tiara masih SMP dan berlatih di Bandung. Pada 2013 dia tergabung dalam skuad Jakarta TNI AU lalu hijrah ke Jakarta Bank DKI di 2014 sebelum akhirnya berlabuh ke Jakarta Electric PLN di tahun 2015. Lalu Tahun 2016 Tiara Pindah ke Jakarta Pertamina Energi. #Lihat selengkapnya : Tri Retno Mutiara Lutfi - Pemain Bola Voli Indonesia

14. Asih Titi Pangestuti - Berhijab

Asih Titi Pangestuti berusia 24 tahun asal Jawa Timur memutuskan menggunakan hijab setelah bergabung di pelatnas untuk SEA Games 2017 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus 2017. Sejak terpilih sebagai salah satu pemain yang memperkuat Indonesia pada SEA Games 2017, Asih merasa mendapat panggilan dari hati agar bisa total menggunakan jilbab. Sebelum berangkat ke Malaysia untuk mengikuti SEA Games, Asih dan 13 pemain putri lainnya mengikuti kejuaraan bola voli tingkat Asia di Vietnam, 6-16 Juli 2017. Dan kini Asih Titi Pangestuti turut memperkuat skuat timnas Indonesia di ajang Asian Games 2018. #Lihat selengkapnya : Asih Titi Pangestu - Pemain Bola Voli Indonesia

15. Hany Budiarti - Berhijab

Hany Budiarti dara kelahiran 1996 menjadi salah satu pemain yang membela timnas bola voli putri Indonesia pada Asian Games 2018. Hany merupakan salah satu dari 14 pebola voli putri yang masuk skuat timnas mengaku senang bisa bergabung dan mewakili Indonesia pada ajang multi-event se-Asia tersebut. Sebelum dia pernah berlaga pada SEA Games 2017 dan bersama timnas putri sudah mengikuti Piala VTV 2017 sebagai laga uji coba yang digelar di Vietnam pada pertengahan Juli 2017. #Lihat selengkapnya : Hany Budiarti - Pemain Bola Voli Indonesia

17. Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi - Berhijab

Wilda Siti Nur Fadhilah Sugandi yang berparas cantik merupakan salah satu pemain putri bola volley terbaik di Indonesia. Wilda merupakan kapten dari tim Bandung BJB Pakuan, sekaligus atlet bola voli asal klub Alko Bandung. Pada SEA Games 2017 pun Wilda terpilih sebagai Kapten untuk TIMNAS Putri. Sebagai atlet bola voli kebanggaan tanah air, Wilda dan timnya pernah menjadi kampiun Proliga tiga tahun berturut-turut. Kini Wilda berambisi untuk bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang Asian Games 2018. #Lihat selengkapnya : Wilda Siti Nurfadhilah - Pemain Bola Voli Indonesia

18. Novia Andriyanti

Novia Andriyanti merupakan Kapten tim Jakarta Pertamina Energi (JPE)yang masuk skuad tim nasional (timnas) voli putri Indonesia untuk ajang Asian Games 2018. Kapten tim putri Jakarta Petamina Energi di Proliga 2017 ini berposisi sebagai All Round untuk memperkuat TIMNAS Putri Indonesia. Novia menargetkan bermain yang lebih baik dari tahun sebelumnya agar bisa meraih hasil yang maksimal di ajang Asian Games 2018.

Pelatih kepala : Muhammad Ansori, asisten Walfidrus Wahyu Telagasari, Labib. Trainer Niko Dwi Purwanto

Muhammad Ansori pelatih tim putri Jakarta Pertamina Energi resmi menjadi pelatih tim voli putri pada Asian Games 2018. Dia menggantikan Risco Herlambang yang sempat mempersembahkan perak pada SEA Games 2017. Wakil Ketua BTN PP PBVSI Hanny Sukartty mengatakan, pemilihan tersebut berdasarkan hasil diskusi tim selama gelaran Proliga. Pihaknya juga mengikutsertakan seluruh pelatih untuk mengusulkan nama calon nakhoda timnas. ”Dari situ ada empat kandidat yang muncul. Yakni, Risco, Ansori, Oktavian, dan Wilfridus Wahyu,” ujar Hanny, Senin (9/4). Hanny menilai Muhammad Ansori tidak hanya sekadar berhasil mengantarkan timnya ke grand final Proliga 2018, tetapi Ansori pun memiliki kemampuan mengayomi serta meningkatkan moral pemain.