Pearly Tan/Thinaah - Pemain Badminton Malaysia

Biografi Pearly Tan dan Thinaah - Pemain Badminton MalaysiaPearly Tan Koong Le yang lahir 14 Maret 2000 adalah pemain bulu tangkis Malaysia yang masuk tim nasional pada tahun 2013. Dia adalah peraih medali perak ganda putri di Kejuaraan Junior Asia dan Dunia 2018. Bersama pasangannya Thinaah Muralitharan mereka menjuarai turnamen Malaysia International 2019 mengalahkan pasangan ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma / Ribka Sugiarto 21–16, 11–21, 21–18. Di tahun 2021 mereka menjuarai turnamen Super 300 di Swiss Open 2021.

Pasangan Pearly/Thinaah diketahui menjadi pebulutangkis putri Malaysia pertama yang berhasil memenangkan gelar di Swiss Open 2021, karena sebelumnya wakil Negeri Jiran belum ada yang pernah menang di sektor tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran. Kemenangan ini pun merupakan kemenangan yang luar biasa untuk Pearly/Thinaah, karena ini merupakan gelar perdana di ajang BWF World Tour, dan merupakan suatu kebanggaan bagia bintang ganda putri muda Negeri Jiran. Tidak hanya rekor itu saja, keberhasilan pasangan Pearly/Thinaah meraih gelar di Swiss Open 2021, membuat wakil Malaysia juga akan membuat catatan manis di ranking BWF. 

Pasangan Malaysia tersebut akan naik ke peringkat 22 dunia pada update ranking Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang akan dikeluarkan pada Selasa (09/03/21) mendatang. Peringkat tersebut merupakan peringkat terbaik di sepanjang karier pasangan Pearly/Thinaah, dan tentu saja apa yang ditampilkan oleh mereka di Swiss Open 2021 sangatlah luar biasa, dan patut dibanggakan. Tidak hanya melesat di ranking dunia BWF, bintang muda Malaysia tersebut juga berhasil menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi salah satu yang diandalkan oleh ganda putri Negeri Jiran.

Berhasil meraih gelar di Swiss Open 2021, pasangan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan mencatatkan rekor apik di ranking BWF. Bermain di St.Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (07/03/21), pasangan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan berhasil mengalahkan duet asal Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dalam pertandingan straight games dengan skor akhir 21-19, 21-12. keberhasilan pasangan Pearly/Thinaah meraih gelar di Swiss Open 2021 sukses menghapus rekor buruk Malaysia yang sejauh ini belum meraih gelar di kompetisi tersebut di sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Pearly-Thinaah pertama kali menjadi terkenal ketika mereka memberikan poin kemenangan di ganda kedua yang membantu Malaysia mengalahkan Taiwan 3-1 untuk menyegel kualifikasi ke kejuaraan Piala Uber yang sukses melaju ke babak empat besar. Ini adalah pertama kalinya Malaysia lolos berdasarkan prestasi ke kejuaraan bergengsi sejak 2008. Selain kemenangan Swiss Open, hasil mengesankan lainnya Pearly-Thinaah tahun ini termasuk mencapai perempat final dari dua Thailand Open pada bulan Januari dan All-England. Dalam turnamen tersebut, mereka berhasil mengalahkan dua pasangan 10 besar dunia, Chan Ye-na-Kim Hye-rin dari Korea Selatan dan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dari Thailand. 

Di ajang Piala Sudirman 2021 Pearly-Thinaah menghadapi peringkat 14 dunia, Lauren Smith/Chloe Birch dari Inggris dan peringkat 3 dunia, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dari Jepang di babak penyisihan grup. Di perempat final mereka berhadapan dengan ganda putri asal Indonesia juara olimpiade tokyo 2020. Sementara itu di Piala Uber Mereka kemungkinan besar akan diadu di ganda pertama dengan peraih medali perak Olimpiade Tokyo Cheng Qingchen/Jia Yifan dari China dan peringkat 16 dunia Maiken Fruegaard/Sara Thygesen dari Denmark.

Pearly dan Thinaah meningkat pesat di paruh pertama tahun ini yang membuat mereka memenangkan gelar pertama mereka di Swiss Open 2021. Mereka pun terus berusaha untuk bisa bermain di banyak kompetisi tingkat atas. Setiap kali mereka pergi untuk mewakili Malaysia, tujuannya selalu sama yakni untuk membawa kemuliaan bagi negaranya. Bagi mereka statusnya sama sekali tidak penting. Mereka telah bekerja sangat keras untuk meningkatkan permainan demi menyamai pasangan teratas dunia. Mereka sangat menantikan untuk bermain melawan pasangan-pasangan papan atas di event-event besar. Sepertinya ajang Piala Sudirman 2021 dan Uber Cup 2020 bakal mewujudkan harapan mereka sejak terakhir mereka bermain di All England.