Atlet angkat besi Indonesia, Deni, belum beruntung ketika turun di kelas 67 Kg Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (25/7/2021) sore WIB. Secara keseluruhan, total angkatan snatch dan clean & jerk Deni adalah 301 Kg. Pada angkatan snatch, Dani mematok beban awal 135 Kg.
Deni yang kini berusia 31 tahun belum berhasil pada angkatan snatch pertamanya. Pada percobaan kedua, Deni berhasil mengangkat beban awalnya, yakni 135 Kg. Pada kesempatan ketiga, Deni menaikkan beban angkatannya menjadi 140 Kg. Namun sayang, Deni tak berhasil pada angkatan snatch ketiganya.
Berlanjut ke angkatan clean & jerk, Deni mematok beban awal 166 Kg. Beban tersebut berhasil diangkat Deni pada kesempatan pertamanya. Deni kemudian menaikkan beban angkatan clean & jerk-nya menjadi 171 Kg. Dalam dua percobaan, Deni belum berhasil mengangkat beban bersebut. Dengan total angkatan snatch dan clean & jerk 301 Kg, Deni gagal meraih medali pada partipisiasi ketiganya di Olimpiade kali ini. Sebelumnya, cabor angkat besi sudah menyumbang dua medali untuk Indonesia.
Medali pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 dipersembahkan oleh Windi Cantika Aisah. Lifter berusia 19 tahun itu sukses meraih medali perunggu ketika turun di kelas 49 Kg putri, Sabtu (24/7/2021) dengan total angkatan 194 Kg. Berikutnya, Eko Yuli Irawan meraih medali perak setelah menempati peringkat kedua di kelas 61 Kg dengan total angkatan 302 Kg. Rincian dari total angkatan terbaik Eko Yuli Irawan adalah 137 Kg snatch dan 165 Kg clean & jerk.
Indonesia masih berpeluang menambah perolehan medali dari cabor angkat besi. Sebab, masih ada dua lifter Indonesia yang belum tampil. Mereka adalah Erwin Rahmat Abdullah dan Nurul Akmal. Erwin Rahmat Abdullah dijadwalkan turun di kelas 73 Kg putra pada Rabu (28/7/2021). Di sisi lain, Nurul Akmal akan turun di kelas +87 Kg putri pada Senin (2/8/2021).