Para atlet peraih medali emas pun biasanya dijanjikan bonus dan hadiah dari negara mereka sebagai tanda terima kasih atas pejuangannya membela bangsa di ajang olahraga. Beikut ini bebeapa atlet yang meraih medali emas pertama bagi negaranya masing-masing dari ajang Olimpiade Tokyo 2020 :
1. Yang Qian 杨倩 yang lahir di Ningbo 10 Juli 2000 adalah penembak olahraga Tiongkok. Dia mewakili China di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo 2021, di mana dia memenangkan medali emas di senapan angin 10 meter putri. Yang Qian menjadi atlet pertama yang meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Yang Qian berhasil meraih medali emas setelah mencatatkan skor terbaik dalam final 10 meter air rifle putri di Asaka Shooting Range, Tokyo, pada Sabtu (24/7/2021) pagi WIB. Petembak putri berusia 21 tahun mengumpulkan total 251,8 poin.
2. Panipak Wongpattanakit วงศ์พัฒนกิจ yang lahir 8 Agustus 1997 adalah seorang atlet Taekwondo Thailand. Dia saat ini menduduki peringkat sebagai praktisi taekwondo nomor 1 di dunia. Panipak menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Taekwondo 2015 dengan merebut medali emas di nomor 46kg yang juga merupakan gelar juara dunia pertamanya. Panipak Wongpattanakit berhasil menyabet emas Olimpiade Tokyo 2020 dalam kategori wanita 49 kilogram pada 24 Juli 2021. Ketika dia pulang ke Thailand membawa medali emas olimpiade, dia disambut bak pahlawan setibanya di bandara Phuket. Setelah menyabet medali emas dalam pesta olahraga terbesar di dunia tersebut, Panipak diganjar hadiah senilai 19 juta baht (Rp 8,3 miliar).
3. Ahmed Ayoub Hafnaoui yang lahir 4 Desember 2002 adalah perenang Tunisia yang berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo. Ahmed Hafnaoui yang berusia tahun 18 tahun yang membuat kejutan di Olimpiade Tokyo 2020 dengan meraih medali emas di final gaya bebas 400 putra. Ahmed Hafnaoui menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3 menit 43,36 detik dalam partai final di Tokyo Aquatics Centre, Minggu (25/7/2021) siang WIB. Ahmed Hafnaoui menjadi perenang Tunisia ketiga yang memenangkan medali emas sepanjang sejarah Olimpiade.
4. Hidilyn Francisco Diaz yang lahir 20 Februari 1991 umur 30 tahun adalah atlet angkat besi sekaligus pramugari militer yang berasal dari Filipina. Dia juga merupakan wanita pertama Filipina yang memenangkan medali pada Olimpiade. Atlet angkat besi Filipina, Hidilyn Diaz menjadi peraih medali emas Olimpiade pertama di negaranya setelah memenangi kategori 55 kg putri Olimpiade Tokyo, Senin (26/7/2021). Dalam Olimpiade keempat dan mungkin terakhir, atlet berusia 30 tahun itu mencatatkan total angkatan 224 kg, yang juga menjadi rekor Olimpiade. Dia pun mendapat bonus hadiah dari negaranya yang jika dirupiahkan sekitar 9 milyar rupiah.
5. Flora Jane Duffy yang lahir 30 September 1987 adalah seorang atlet triatlon Bermudian. Dia menerima medali emas dari Olimpiade 2020 di Tokyo sebagai medali emas pertama Bermuda. Dia adalah Juara Dunia ITU World Triathlon Series 2016 dan 2017, Juara Dunia ITU Cross Triathlon 2015 dan 2016, dan pemenang lima kali (2014-2017, 2019) dari Kejuaraan Dunia XTERRA. Dia berkompetisi untuk Bermuda di Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing, di Olimpiade Musim Panas 2012 di London, di Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro dan di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo di mana dia memenangkan emas.
6. Nora Gjakova adalah seorang judoka Kosovo yang menerima medali emas setelah memenangkan kompetisi judo 57 kg putri di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo mengalahkan atlet judo perancis Sarah Leonie Cysique. Pada tahun 2021, ia memenangkan salah satu medali perunggu dalam acaranya di Judo World Masters 2021 yang diadakan di Doha, Qatar. Pada 21 April 2016, ia meraih medali perunggu di Kejuaraan Judo Eropa 2016 di Kazan, Rusia.