Acara pembukaan akan diselenggarakan di Stadion Olimpiade, Distrik Tokyo Kasumigaoka. Stadion tempat pelaksanaan opening ceremony ini telah selesai pembangunannya pada tahun 2019. Tempat ini mampu menampung hingga 68.000 penonton. Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 akan mengangkat konsep ‘United by Emotion’ dalam upacara pembukaan nantinya. Beberapa hari jelang pembukaan, rumor mengenai isi acara terus berkembang. Ada yang menyebut acara juga akan diisi oleh penampilan dari idol groups, seperti band J-Rock dan ikon J-pop dan penampilan dari beberapa video game dan anime yang menarik perhatian.
Penyelenggara Olimpiade 2020 Tokyo sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan kurang dari 1.000 tamu VIP dan pejabat asing untuk menghadiri opening ceremony alias upacara pembukaan secara langsung, memangkas dari jumlah sebelumnya 10.000 orang. Upacara pembukaan Olimpiade 2020 di stadion berkapasitas 68.000 penonton itu kemungkinan akan dibatasi untuk tamu yang terkait dengan pertandingan, termasuk perwakilan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pejabat asing, sementara para penggemar dan tamu sponsor diminta untuk menonton dari televisi.
Kaisar Jepang Naruhito juga diperkirakan akan menghadiri acara pembukaan Olimpiade pekan depan dan akan menyatakan bahwa acara dibuka, sementara ibu negara Amerika Serikat, Jill Biden diharapkan menjadi salah satu tamu internasional yang akan terbang ke Tokyo untuk opening ceremony tersebut. Upacara pembukaan ini akan dipimpin oleh Hioki Takayuki selaku Executive Producer dibantu Nomura Mansai yang sudah terlibat dalam perencanaan upacara selama bertahun-tahun sebelum penundaan Olimpiade Tokyo 2020.
Olimpiade Tokyo 2020 dipastikan tanpa penonton, upacara pembukaan tetap meriah dengan permainan kembang api, pembawa bendera, dan keriuhan dari 206 negara peserta. Parade negara akan dimulai dari Yunani sebagai originator Olimpiade Kuno, dan diakhiri oleh Jepang sang tuan rumah tahun ini. Secara umum, konsep dari upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 adalah ‘Moving Forward’. Konsep ini dipilih mengingat olahraga bersifat universal dan di masa pandemi ini, Olimpiade Tokyo 2020 diharapkan bisa menyatukan emosi seluruh insan di dunia yang tengah berkecamuk.