Sapsiree Taerattanachai Pemain Badminton Thailand

Biografi Sapsiree Taerattanachai - Pemain Bulu Tangkis ThailandSapsiree Taerattanachai ทรัพย์ สิรี แต้ รัตน ชัย adalah pemain bulu tangkis Thailand dan lulusan dari Universitas Chulalongkorn. Dia berkompetisi di Asian Games 2014 dan Olimpiade 2016. Pada tahun 2009, ia menjadi semifinalis ganda putri di Kejuaraan Junior Dunia, dan tahun berikutnya, ia menjadi runner-up di Kejuaraan Junior Asia. Dia memenangkan emas di Youth Olympic Games di Singapura. Pada tahun 2014, Sapsiree menjadi pemain pertama yang menjadi finalis Emas Grand Prix di ketiga disiplin. Ia memenangkan gelar ganda putri di Grand Prix Emas India Terbuka 2012, kemudian gelar tunggal putri di Grand Prix Emas AS Terbuka 2013, kemudian menjadi runner-up di Grand Prix Emas AS Terbuka 2014. Dengan kemenangan ganda campurannya di Swiss Open Grand Prix Gold 2017, dia bermain lebih baik dan menjadi pemain pertama yang memenangkan gelar Grand Prix Gold di ketiga disiplin. 

Di ganda putri Sapsiree Taerattanachai berpsangan dengan Puttita Supajirakul พุ ธิ ตา สุภ จิร กุล lahir 29 Maret 1996 adalah pemain bulu tangkis Thailand yang berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Dia adalah bagian dari tim peraih medali emas Thailand di Asian Games 2015, 2017 dan 2019 di acara beregu putri. Dia juga juara ganda putri di Thailand Terbuka 2016. Sementara itu Di ganda campuran Sapsiree Taerattanachai berpsangan dengan Dechapol Puavaranukroh เดชา พล พัว ว รา นุ เคราะห์ ; lahir 20 Mei 1997 adalah pemain bulu tangkis Thailand. Dia adalah peraih medali emas di Kejuaraan Junior Dunia BWF 2014 di acara ganda putra bersama rekannya Kittinupong Kedren. Puavaranukroh meraih gelar ganda di Asian Games Tenggara 2017 dengan memenangkan medali emas di ganda putra bersama Kedren dan di ganda campuran bersama Sapsiree Taerattanachai. Bersama Taerattanachai, ia berhasil meraih medali perak di Kejuaraan Dunia 2019.

Sapsiree Taerattanachai pernah mengalami cedera serius di lutut kirinya. Sapsiree, yang berpasangan dengan Puttita Supajirakul, dihantam cedera saat melakoni laga final ganda putri melawan kompatriotnya, Jongkolphan Kititharakul /Rawinda Prajongjai. Di atas kertas, Sapsiree/Puttita kemungkinan keluar sebagai pemenang karena lebih diunggulkan. Andai saat itu mereka menang, maka Sapsiree bakal mengalungkan medali emasnya yang ketiga. Dua medali emas sudah ia raih lebih dulu dari nomor beregu putri, dan ganda campuran bersama Dechapol Puavaranukroh. Namun, petaka terjadi. Pada set kedua, ia melakukan lompatan untuk mengembalikan bola tinggi dari Rawinda. Tak dinyana, ia salah mendarat. Pendaratan error itu membuatnya jatuh berdebum di lantai. Ia langsung meringis kesakitan dan membuat tim medis harus merangsek masuk arena pertandingan. Merasa masih sanggup, Sapsiree dengan wajah menahan sakit dan langkah tertatih berusaha bangkit dan melanjutkan permainan. Namun, kondisi lututnya berkata lain. Tak sampai satu menit, Sapsiree mengangkat tangannya ke arah wasit. Gadis tomboy itu menyatakan retired atau mundur dari pertandingan.