An Se-young - Atlet Badminton Korea Selatan

Biografi An Se-young Atlet Badminton Korea SelatanSe-young ( Korea : 안세영 ; Hanja : 安 洗 瑩 ; lahir 5 Februari 2002) adalah pemain bulu tangkis Korea Selatan dari Gwangju , yang dianugerahi sebagai Pemain Paling Menjanjikan Tahun 2019 oleh BWF. Agen News1 Korea melaporkan pada 2017 bahwa An Se Young adalah siswa sekolah menengah pertama yang memenuhi syarat untuk tim bulutangkis nasional Korea. Pada tahun 2018, ia terpilih untuk bergabung dengan tim nasional, menjadi siswa sekolah menengah pertama di tim nasional Korea. Dia adalah bagian dari tim junior nasional yang meraih gelar tim campuran di Kejuaraan Junior Asia 2017. An kemudian mewakili negaranya di Piala Uber 2018 di Bangkok, dan Asian Games di Jakarta, membantu timnya memenangkan perunggu Piala Uber. Pada tahun 2019, ia meraih gelar Tur Dunia BWF di Super 300 Selandia Baru Terbuka mengalahkan peraih medali emas Olimpiade 2012 Li Xuerui dari Cina di final.

Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan sukses meraih gelar juara pada turnamen Gwangju Korea Masters 2019. An Se-young yang berstatus unggulan ketujuh mampu tampil impresif saat melawan seniornya sendiri, Sung Ji-hyun pada final Gwangju Korea Masters 2019, Minggu (24/11/2019). Dalam laga bertajuk duel derbi tunggal putri tuan rumah tersebut, An Se-young menang melalui permainan straight game dengan skor 21-13, 21-17 dalam tempo 45 menit. Kemenangan pemain yang masih berusia 17 tahun tersebut tentu saja kian menambah catatan fantastisnya sepanjang berkompetisi pada 2019. Namun demikian, faktanya masih ada empat hal menarik yang mewarnai keberhasilan An dalam menyabet titel kampiun pada turnamen BWF Super 300 itu.

Keberhasilan An mengatasi perlawanan seniornya, Sung Ji-hyun, pada final Gwangju Korea Masters 2019 menjadi prestasi tersendiri bagi An. Pasalnya, An berhasil merevans tiga kekalahan beruntun yang sudah ia terima dari Sung selama tiga kali bertemu. Kemenangan pertamanya atas Sung kali ini pun kian terasa manis lantaran bukan terjadi dalam suatu babak-babak awal turnamen, melainkan dalam rangka perebutan gelar juara. Sebelumnya, An selalu menelan kekalahan dari Sung. Dua kekalahan terakhir sebelumnya terjadi pada 2019. Yakni pada babak pertama Korea Open 2019 dan semifinal Chinese Taipei Open 2019. Kemenangan An Se-young pada Gwangju Korea Masters 2019 memberikan arti tersendiri baginya. Sebab, An Se-young adalah pebulu tangkis 17 tahun yang lahir di tanah Gwangju, Korea Selatan. Gwangju sendiri adalah kota terbesar keenam yang ada di Negeri Ginseng.

Pemain kelahiran 5 Februari 2002 tersebut pun turut menjadi kebanggaan wilayah Gwangju yang sarat akan sejarah besar di Korea Selatan. An adalah siswi sekolah pertama yang memenuhi syarat masuk dalam keanggotaan pelatnas bulu tangkis Korea Selatan. Pada 2018, dia berhasil lolos tahap seleksi dan bergabung menjadi bagian pelatnas Korea Selatan secara resmi. Dengan berhasil mengantongi gelar juara di Gwangju Korea Masters 2019, maka daftar koleksi titel kampiun An sepanjang 2019 pun juga kian bertambah. Tak tanggung-tanggung, An Se-young saat ini sudah memiliki lima gelar juara dan dua titel runner-up selama mengikuti kompetisi tahun ini. Koleksi gelar juaranya pun tak sembarangan, sudah masuk kategori BWF World Tour. Berikut daftar gelar juara An Se-young sepanjang 2019.

Vietnal IC 2019 International Challenge Runner-up
New Zealand Open 2019 BWF Super 300 Juara
Canada Open 2019 BWF Super 100 Juara
Hyderabad Open 2019 BWF Super 100 Runner-up
Akita Masters 2019 BWF Super 100 Juara
French Open 2019 BWF Super 750 Juara
Korea Masters 2019 BWF Super 300 Juara

An Se-young semakin membuat peta persaingan tunggal putri dunia makin sengit. Kemenangannya atas Sung Ji-hyun hari ini semakin mempertegas keberadaan dirinya sebagai tunggal putri yang wajib diwaspadai. Di usianya yang bahkan masih masuk dalam level junior, An Se-young sudah pernah mengalahkan beberapa tunggal putri papan atas dunia. Setidaknya ada delapan tunggal putri top dunia -penghuni 10 besar dan peraih medali emas Olimpiade- yang sudah berhasil ia kalahkan tahun ini. Delapan tunggal putri tersebut adalah Li Xue Rui (China), Tai Tzu Ying (Taiwan), PV Sindhu (India), Zhang Beiwen (Amerika Serikat/AS), Saina Nehwa (India), Carolina Marin (Spanyol), Akane Yamaguchi (Jepang) dan Sung Ji Hyun.