Dilihat dari perkembangannya, catatan Cantika maju pesat. Sekarang dia sudah mampu mencatat angkatan total 181 kg. Capaian tersebut dibukukan saat terjun di Kejuaraan Dunia 2019 di Pattaya, Thailand, bulan lalu. Jadi, kalau targetnya mempertajam rekor, kans dia sangat besar. Namun, mengejar pesaing utamanya, Zhao Jinhong, masih sulit. Di Kejuaraan Dunia Junior, capaian mereka terbentang jauh. Terutama di angkatan clean and jerk. Di snatch, mereka sama-sama membukukan 81 kg. Nah, untuk clean and jerk, Zhao mampu mengangkat beban sampai 110 kg, sedangkan Cantika hanya 98 kg. Terpaut 12 kg. Terlebih, Cantika punya beberapa kendala selama persiapan. Salah satunya soal pendidikan. Selain itu, Cantika harus membagi tenaga di turnamen. Sebab, dia tampil di level junior maupun senior. Lawannya hanya terjun di junior. Sementara itu, pelatih Dirdja Wihardja mengatakan bahwa persaingan di level junior belum terlalu ketat. Dia optimistis para lifter junior bisa meraih yang terbaik.
Windy Cantika Aisah Atlet Angkat Besi Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2019. Selain Windy ada juga sebelumnya Lisa Setiawati yang mempersembahkan Medali Perak dari Cabor Angkat Besi SEA Games 2019. Sementara itu atlet angkat besi putra Eko Yuli Irawan pun mendapatkan medali emas. Lifter Eko Yuli Irawan berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia usai juara pada nomor 61 kilogram putra SEA Games 2019 di RSMC Ninoy Aquino Stadion, Manila, Senin (2/12). Eko Yuli meraih medali emas setelah mencatat total angkatan 309 kilogram. Lifter berusia 30 tahun itu mencatat angkatan snatch 140 kilogram dan 169 kilogram di clean and jerk.