Lin Dan - Atlet Badminton Bulu Tangkis Cina

Biografi Lin Dan - Atlet Bulu Tangkis TiongkokLin Dan (Hanzi: 林丹; Pinyin: Lín Dān, lahir di Longyan, Fujian, Tiongkok, 14 Oktober 1983; umur 33 tahun) adalah pemain bulu tangkis asal Republik Rakyat Tiongkok. Ia dua kali menjuarai Olimpiade, lima kali Kejuaraan Dunia, dan enam kali All England sehingga dianggap sebagai pemain bulu tangkis tunggal putra terbesar dalam sejarah. Lin dijuluki Super Dan oleh lawannya, Peter Gade, setelah memenangkan final All England 2004. Sampai saat ini, julukan itu terus melekat padanya, terutama digunakan para penggemar dan media untuk mengunggulkan prestasinya.

Pada tahun 2011, dalam usia 28 tahun, Lin telah memenangkan sembilan gelar utama dalam cabang olahraga bulu tangkis, yaitu Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Super Series Masters Finals, All England, Asian Games, dan Kejuaraan Asia, yang pertama dan satu-satunya dalam sejarah. Ia juga menjadi pemain bulu tangkis tunggal putra pertama yang meraih medali emas Olimpiade dua kali berturut-turut, yaitu pada Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012. Kemenangannya dalam pertandingan Malaysia Terbuka 2017 melengkapi raihan gelarnya dalam dunia bulu tangkis.

Viktor Axelsen berhasil jadi juara dunia setelah menaklukkan Lin Dan dengan skor 22-20, 21-16 pada babak final di Emirates Arena, Minggu (27/8). Kemenangan ini membuat Lin Dan gagal memecahkan rekor titel Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Pada gim pertama, Axelsen terlibat duel yang sengit melawan Lin Dan. Setelah unggul tipis 11-9 pada interval gim pertama, Axelsen mampu merebut gim pertama lewat kemenangan deuce, 22-20. Kemenangan di gim pertama membuat Axelsen makin percaya diri di gim kedua. Alhasil, Axelsen mampu mengakhiri perlawanan Lin Dan dengan skor 21-16.

Kemenangan Axelsen membuat Denmark kembali memiliki juara dunia di nomor tunggal putra setelah 20 tahun lamanya. Terakhir kali Denmark punya juara dunia di nomor tunggal putra adalah saat Peter Rasmussen jadi juara di tahun 1997. Sementara itu bagi Lin Dan kekalahan ini membuatnya gagal berdiri sendirian jadi pemilik rekor titel terbanyak di Kejuaraan Dunia. Lin Dan saat ini masih bersanding dengan legenda Korea Selatan, Park Joo-bong dan Zhao Yunlei sebagai pengoleksi gelar terbanyak dengan torehan lima titel juara.