Riau Ega Agatha Salsabila memiliki cerita di dunia olahraga panahan. Ia sempat tak menyukai panahan, dicoret pelatnas, hingga akhirnya berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Sebelum menjadi atlet panahan, pria kelahiran Blitar, 25 Oktober 1991, itu pernah tak menyukai olahraga panahan. Riau Ega awalnya tidak terlalu suka olahraga panahan. Ia bahkan menuliskan sepak bola, membaca, dan menonton film dalam hobinya. Namun, setelah berlatih beberapa lama ia mengakui bahwa olahraga panahan sangat menyenangkan.
Adapun dalam perjalanan kariernya sebagai atlet panahan, ia sempat mengalami kendala untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Perjalanan Riau Ega untuk mewakili Indonesia di Olimpiade 2020 terbilang tak mulus. Pasalnya, Riau Ega sempat dicoret dari pelatnas. Riau Ega sempat dicoret dari pelatnas karena masalah administrasi meski ia sudah mengantongi tiket ke Olimpiade nomor perorangan sejak tampil pada Asian Games 2018. Namun, pada akhirnya Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) memanggil kembali Riau Ega untuk berlatih berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan pada Maret lalu.
Atlet panahan berusia 29 tahun itu pun akhirya bisa turun membela Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020. Riau Ega merupakan satu dari empat wakil Indonesia di cabor panahan Olimpiade Tokyo 2020. Olimpiade Tokyo 2020 menjadi Olimpiade kedua bagi Riau Ega. Sebelumnya, ia pernah membela Merah Putih pada Olimpiade Rio de Janeira 2016. Saat berlaga di Olimpiade Rio, Riau Ega tampil mengejutkan dengan mengalahkan juara dunia sekaligus pepanah nomor satu dunia Kim Woo-jin (Korea Selatan). Namun sayang, Riau masih belum bisa menyumbang medali untuk Merah Putih karena langkahnya terhenti setelah dikalahkan pepanah Mauoro Nespoli (Italia) saat masuk babak 16 besar. Adapun, di Olimpiade Tokyo 2020, Riau Ega turun pada tiga nomor, yakni beregu putra, beregu campuran, dan individual putra.