Ade Resky Dwicahyo aktif bermain bulu tangkis sebagai atlet Indonesia dari tahun 2013 hingga 2017. Ade sempat membela Indonesia di dua turnamen beregu yakni Kejuaraan Junior Asia dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun 2016 lalu. Hanya saja, di turnamen Kejuaraan Asia Junior 2016, Skuad Bulutangkis Indonesia yang diperkuat Ade kalah di perempatfinal dari tim Korea Selatan sehingga tak mendapatkan medali apapun.
Setahun kemudian, Ade mendapat proposal untuk membela Azerbaijan pada 2017. Tawaran tersebut pun dia terima lantaran peluang berprestasi dengan membela Azerbaijan dan berkarier di level dunia serta tampil di Olimpiade. Keputusan Ade terbilang tepat setelah ia menduduki posisi 69 race to Tokyo dan berhak mentas di nomor tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020.
Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu pun resmi menyandang status kewarganegaraan Azerbaijan pada 2018 silam. Sejak itu dia pun tercatat sebagai atlet bulu tangkis Azerbaijan dan menjadi andalan di turnamen bulu tangkis Eropa dan turnamen antar negara dengan deretan prestasi membanggakan. Karena sederet prestasi tersebut, Ade Resky mampu mewujudkan mimpinya untuk tampil di Olimpiade 2020 dan berhadapan dengan nama-nama besar dunia bulu tangkis.
Dilansir dari laman BWF, hingga menuju Olimpiade Tokyo 2020, Ade Resky telah tampil sebanyak 165 pertandingan dengan catatan 114 kemenangan dan 51 kekalahan untuk tunggal putra. Sedangkan di ganda putra, dia telah tampil sebanyak 56 kali dengan 36 kemenangan dan 20 kekalahan. Pemain badminton tunggal putra ini menempati peringkat tertinggi ke-71 pada 17 Maret 2020. Prestasi dan Penghargaan di BWF International Challenge/Series adalah 13 gelar, 6 kali juara kedua.
2019 Cameroon International melawan Luka Wraber 22–20, 19–21, 21–16 1 Juara
2019 Algeria International melawan Pablo Abián 8–21, 6–21 2 Runner-up
2019 Egypt International melawan Milan Ludík 21–17, 21–12 1 Juara
2019 Kharkiv International melawan Mark Caljouw 15–21, 10–21 2 Runner-up
2019 Ghana International melawan Kiran George 23–25, 19–21 2 Runner-up
2019 Benin International melawan Niluka Karunaratne 21–23, 17–21 2 Runner-up
2018 South Africa International melawan Azmy Qowimuramadhoni 21–17, 21–23, 23–21 2 Runner-up
2018 Zambia International melawan Anuoluwapo Juwon Opeyori 21–11, 22–20 1 Juara
2018 Botswana International melawan Azmy Qowimuramadhoni 21–14, 21–11 1 Juara
2018 Bahrain International melawan Timothy Lam 21–13, 21–13 1 Juara
2018 Egypt International melawan Gergely Krausz 21–16, 21–16 1 Juara
2018 Belarus International melawan Léo Rossi 21–18, 15–21, 21–19 1 Juara
2018 Kharkiv International melawan Jan Louda 14–21, 18–21 2 Runner-up
Ade Resky Dwicahyo pun bermain di Ganda putra bersama Azmy Qowimuramadhoni berikut prestasinya :
2018 South Africa International melawan Jarred Elliott/Sean Noone 21–15, 21–8 1 Juara
2018 Zambia International melawan Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori 21–19, 18–21, 21–11 1 Juara
2018 Botswana International melawan Mabo Donald/Kalombo Mulenga 21–9, 21–19 1 Juara
2018 Bahrain International melawan Adnan Ebrahim/Jaffer Ebrahim 21–15, 21–17 1 Juara
2018 Egypt International melawan Ali Ahmed El-Khateeb/Yogendran Khrishnan 18–21, 21–16, 21–18 1 Juara
2018 Belarus International melawan Thomas Baures/Léo Rossi 21–18, 21–14 1 Juara
Pada Pertandingan Bulu tangkis Tunggal putra Grup L di Olimpiade Tokyo 2020, Ade Resky Dwicahyo berhasil mengalahkan pemain Bulu tangkis Vietnam Tien Minh Nguyen dan selanjutnya dia harus berhadapan dengan Tunggal putra Denmark Anders Antonsen pada 28 juli 2021 pukul 18.00 WIB.