Aprilia Santini Manganang yang lahir 27 April 1992 di Tahuna, Sulawesi Utara, Indonesia adalah atlet pemain bola voli wanita Indonesia. Pemain andalan timnas voli putri Indonesia ini resmi sebagai pemain baru bernomor 19 menggantikan Pemain Senegal Fatou Niana Diouck untuk klub Generali Supreme Chonburi E-Tech di liga utama Thailand. Generali Supreme Chonburi E-Tech telah mengonfirmasi merekrut Aprilia Manganang untuk Liga Voli Negara Gajah Putih ini untuk musim 2019. Pemain berlabel timnas voli Indonesia itu sendiri merasa bahagia bisa melanjutkan kariernya di luar negeri karena kali pertama, wanita asal Sulawesi Utara itu berkarier di luar negeri. Aprilia juga sempat mengaku keputusan ini didasari atas rekomendasi pelatih Jakarta PGN Popsivo, Chamnan Dokmai.
Sebelum bergabung dengan Generali Supreme Chonburi E-Tech, Manganang berhasil membawa Jakarta PGN Popsivomeraih gelar juara Proliga 2019. Selain berhasil menjadi juara, Manganang juga didaulat sebagai pemain terbaik Proliga 2019. Klubb bbarunya Supreme Volleyball Club (Bahasa Thailand : สโมสร วอลเลย์บอล สุ พ รีม ) atau nama lengkap Supreme Chonburi E-Tech Volleyball Club adalah klub voli profesional wanita Thailand yang berbasis di Provinsi Chonburi dan dikelola oleh Supreme Volleyball Club Co., Ltd. yang merupakan anak perusahaan dari Supreme Distribution (Thailand) Co., Ltd. Klub berjuluk Pink Dolphin ini didirikan pada 2009 sebagai Supreme Nakhon Si Thammarat sebelum direformasi menjadi Supreme Chonburi pada 2013.
Perjalanan Aprilia Manganang bermain voli untuk membiayai hdupnya dan berkat kerja kerasnya ia menjadi pemain voli terbaik Indonesia. Wanita yang memiliki postur tomboy yang beberapa kali sempat disangka laki-laki ini telah menunjukkan potensinya dengan menjuarai Pertamina Proliga bersama Jakarta Elektrik PLN bahkan dinobatkan sebagai MVP pada 2017. Aprilia bukanlah berasal dari keluarga kaya raya. Sang ayah bekerja serabutan sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga. Aprilia yang sudah terkenal tomboy dari kecil ini sering membantu ayahnya mencangkul di kebun hingga memanjat pohon kelapa. Selain membantu ayahnya, Aprila juga berjualan pisang goreng dan uang hasil jualannya diberikan ke ibunya dan sisanya untuk ia jajan. Itulah yang membuat tubuh perempuan dengan tinggi 170 cm ini menjadi lebih kuat dibandingkan perempuan lainnya.
Aprilia mulai bermain voli sejak duduk di bangku SMP. Ia sempat berhenti saat SMA karena fokus dengan basket. Meski akhirnya ia kembali ke voli karena melihat kakaknya berhasil mendapatkan penghasilan dari voli itu sendiri. Perempuan asal Manado ini mulai mencari rezeki dengan voli seperti kakaknya. Meski pernah juga Aprilia hanya dihargai dengan mie rebus dan telur saja. Aprilia bergabung dengan tim Alco Bandung pada tahun 2011, lalu kemduian berpindah ke BNI 46, Manokwari Valeria, hingga akhirnya memperkuat Jakarta Elektrik PLN yang suskes memenangkan ajang Pertamina Proliga 2015 dan 2016. Selain menjadi andalan tim bola voli putri Indonesia, Aprila ternyata seorang anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI AD.
#Lihat pula : Profil Para Pemain Bola Voli Supreme Chonburi