Floyd Mayweather Jr Petinju Amerika Serikat

Biografi Floyd Mayweather Jr Petinju Amerika SerikatFloyd Mayweather, Jr. yang lahir Floyd Joy Sinclair 24 Februari 1977 merupakan seorang petinju berkebangsaan Amerika Serikat. Dari 18 Juli 2005 melalui 2 Juni 2008 ia dinilai oleh majalah Ring sebagai nomor untuk satu pound petinju di dunia. Mayweather telah memenangkan enam kejuaraan tinju dunia di lima kelas berat berbeda, ia adalah mantan juara kelas menengah WBC, gelar yang dia tinggalkan pada masa pensiunnya. Dia bernama Ring Magazine Fighter of the Year pada tahun 1998 dan 2007. Dia saat ini menduduki peringkat nomor 2 pound pon pejuang.Mayweather adalah atlet tinju tak terkalahkan dengan 40 menang termasuk 25 KO.

Floyd Mayweather, Jr lahir di Grand Rapids, Michigan, dengan ibunya. Ayahnya, Floyd Mayweather, Sr, adalah mantan pesaing kelas menengah. Pada kejuaraan amatirnya Mayweather memiliki rekor 84-6 dan memenangkan Golden Glove kejuaraan nasional pada tahun 1993 (di 106 lb), 1994 (di 114), dan 1996 (pada 125 lb). Ia diberi julukan ” Pretty Boy “oleh rekan tim amatir karena ia relatif sedikit bekas lukanya, akibat dari teknik defensif ayah (Floyd Mayweather, Sr) dan pamannya (Roger Mayweather) yang telah diajarkan kepadanya.

Biografi Floyd Mayweather Jr Petinju Amerika SerikatDalam posisi defensif ortodoks, Mayweather seperti James Toney sering memanfaatkan ‘bahu roll’. Bahu roll teknik old school di dunia tinju di mana tangan kanan biasanya diangkat sedikit lebih tinggi dari biasanya, dalam posisi ini biasanya tangan kanan guna memblokir pukulan atau menutup bagian wajah yang no defense yaitu bagian pipi sebelah kanan, tangan kiri berada didepan, dan bahu kiri ditinggikan di pipi untuk menutupi dagu dan juga pipi sebelah kiri. Dari posisi ini, Mayweather biasanya melakukan blok, slip, dan mengalihkan sebagian besar lawan-lawannya sewaktu pukulan, bahkan ketika terpojok, dengan memutar kiri dan kanan mengikuti irama pukulan mereka. Tipe bertarung seperti biasanya menggunakan teknik counter untuk memukul lawan, karena petinju seperti ini lebih suka mengulur waktu dan membuat napas lawan habis terlebih dahulu.